Deviant Disney

Sebagai pemuda-pemudi yang lahir di era globalisasi, animasi Disney tidak asing lagi bagi kita. Ketika mendengar “disney” mungkin hal-hal yang muncul di imajinasi kita adalah memori mengenai masa kecil yang warna-warni, menarik dan menyenangkan. Walt Disney bisa dibilang berhasil memenuhi imajinasi dan memori masa kecil dengan animasi seperti Mickey Mouse hingga Disney Princess yang ceritanya membahagiakan dan memberikan anak-anak banyak harapan mengenai kehidupan. Pernahkah kita mengingat atau membayangkan jika Disney menerbangkan kapal-kapal laut dan ikan di udara? Atau membakar orang hidup-hidup? Tidak perlu khawatir, nyatanya ada!

Ada kala Disney meng-animasi-kan kisah-kisah yang berbeda, alur yang janggal hingga tokoh yang tidak ideal. Ketika masih kecil (atau muda) mungkin kita dapat mengingat Treasure Planet, Atlantis the Lost Empire dan Hunchback of Notre-Dame. Ketiga film ini sama, memiliki warna yang gelap.

Treasure Planet bercerita mengenai bajak laut luar angkasa, seorang anak yang kehilangan ayahnya sejak kecil dan pertemuan dengan makhluk-mahkluk misterius. Para makhluk di kehidupan ini mengendarai kapal mereka mengarungi luar angkasa. Disney seakan mengangkat kisah mengenai rasa kesendirian dan pencarian jati diri dengan gambar-gambar steampunk. Walau ceritanya tidak segelap film Treasure Planet, Atlantis the Lost Empire tetap memberi nuansa misterius dengan bentuk kebangkitan ruh dan kepercayaan yang masih dianut oleh masyarakat Atlantis. Merekalah yang dipercaya telah hilang ditelan tsunami. Animasi ini mengangkat kisah Milo dan rekan-rekannya dalam misi pencarian Atlantis itu sendiri. Seperti sci-fi, impian anak-anak yang imajinatif dan petualang cocok tuk menonton.

Sementara Hunchback of Notre-Dame diangkat dari novel Victor Hugo paling gelap bercerita mengenai Quasimodo, seorang pria tunadaksa yang berkawan dengan Esmeralda, seorang perempuan gypsy serta bagaimana mereka diasingkan di tengah masyarakat Perancis pada zamannya.

Ketiga film mengangkat kisah yang tidak berlatar membahagiakan. Meski dengan warna yang gelap dan beralur aneh, tetap menjadi tontonan hangat keluarga. Tentu, dengan khas Disney, berakhir bahagia.

Rugun Sirait