JUNI 2018
Sinema Korea Utara: Dari Rakyat Untuk Rakyat?
Memisahkan propaganda Korea Utara yang selalu diproduksi di bawah payung pemerintah dari keluaran artistiknya memang sebuah ketidak-mungkinan. Ada kepentingan negara untuk meleburkan estetika dan ideologi negara demi pembangunan karakter bangsa melalui film-filmya. Di sini, ideologi mengacu pada Juche, prinsip kemandirian yang dipandu oleh, menurut Kim Dong-hoon; Marxisme revisionis, pengkultusan persona, dan nasionalisme etnis. Ada banyak penekanan pada ideologi Juche tentang kemandirian serta gaya hidup hemat dan sederhana, bertolak-belakang seperti hiper-konsumerisme yang sedang terjadi di Korea Selatan.
Adalah teori ‘seed’ milik Kim Jong-Il dalam buku On the Art of the Cinema (1973) yang menjadi pondasi esensial dalam industri film Korea Utara. Secara ringkas, ia menugaskan seniman untuk menguasai proses kreatif yang mengharuskan diri untuk mencabut kreativitas personal sebagai dalih tindakan ‘penyeimbang’. Namun, batas-batas renggang antara teks, politik, dan seni secara tidak sengaja tetap ada dalam memberi ruang lebih bagi reinterpretasi lain.
Lebih dari sekadar melihatnya sebagai propaganda dan menikmati film-filmnya secara ironis, ada upaya-upaya otonomi yang nyata terjadi dan patut diapresiasi dari sinema Korea Utara. Sebuah budaya sinema yang mandiri, meski kontradiktif, dan juga diselimuti kontroversi atas fetis berlebih terhadap Bung Besar, pincanganya industri paska runtuhnya Uni Soviet, hingga penculikan sutradara dari Korea Selatan yang melingkupi proses panjangnya.
Selamat mengalami sinema Korea Utara, kamerad!
Dwiki Aprinaldi
5 Juni 2018
Pulgasari (Shin Sang-ok & Jo Chong-gon/ 95 Menit/ 1985)
Jika sosok seperti Godzilla membenci imperialisme begitu hebat setelah sebelumnya paham atas kekejian dominasi borjuasi, ia adalah Pulgasari. Korea era feodal, para petani memberontak kepada kesewenang-wenangan rezim otoriter, dan Pulgasari hadir menjelma layaknya pahlawan perang.
19 Juni 2018
The Story of A Blooming Flower (Gyu Sang/ 92 Menit/ 1992)
Bentuk terbaik dari implementasi fetis berlebih terhadap yang didaulat sebagai ‘sang penyelamat’. Menceritakan seorang ahli botani Jepang yang menciptakan mahakaryanya: hibrida begonia merah yang mewakili ideologi Juche atas simbol cinta, keadilan, dan perdamaian, yang diberi nama Kimjongilia.
26 Juni 2018
Comrade Kim Goes Flying (Nicholas Bonner, Anja Daelemans & Kim Gwang-hun/ 83 Menit/ 2012)
2012 semakin menandai terbukanya Korea Utara terhadap kerjasama dengan barat, setidaknya dalam urusan produksi film. Ini adalah film fiksi panjang pertama yang dibiayai barat dan dibuat di Korea Utara. Tentang seorang perempuan muda penambang batu bara dalam mengejar impiannya menjadi seorang akrobatik sirkus.