APRIL 2019

Bumi Itu Bulat

Dalam rangka menyongsong Hari Bumi tanggal 22 April mendatang, Café Society memutar film-film yang bertemakan lingkungan, alam dan serupanya. Bumi yang terdiri dari segala isinya termasuk tanah, air, hingga semua makhluk yang menduduki menjadikan tema ini sangat kaya. Apalagi akhir-akhir ini kota Yogyakarta dipenuhi dengan Tempat Pembuangan Sampah hingga aromanya menyengat. Walau sampah sudah tidak menumpuk di depan rumah kita, masalah ini belum selesai.

Isu lingkungan merupakan isu besar yang perlu dimengerti oleh semua kelompok usia, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, Princess Mononoke dan WALL-E dijadikan sebagai pembuka dan penutup program Bumi Itu Bulat sebagai animasi yang dapat donton bersama-sama dengan teman-teman kecil kita. Namun, data adalah salah satu unsur penting ketika membicarakan kerusakan alam, hal ini disampaikan oleh Al Gore dalam Inconvenient Truth, ketika masih saja banyak orang yang tidak dapat menerima fakta mengenai dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Sesi berikutnya, sehari setelah hari Bumi, kami menyeleksi arsip FFD yang berbicara hal-hal terkait. Salah satu arsip lama FFD yang jadi pilihan pertama adalah Sampah. Dokumenter yang menggiring sampah dari asalnya, menuju tempat pembuangan, hingga terolah kembali menjadi barang bernilai guna baru. Kemudian, Tuan Spies menggambarkan Bali sebagai seorang sosok perempuan yang mengalami banyak modifikasi pada ‘tubuhnya’. Sedangkan Nuklir Jawa menggali permasalahan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan dibangun di Jawa Tengah serta  Ojek Lusi, salah satu contoh dampak dari kerusakan itu semua.

Tanah sebagai unsur pembentuk bumi menjadi sumber daya dalam kehidupan manusia. Kepemilikan tanah dan akses terhadapnya sudah menjadi hak asasi setiap manusia. Marah di Bumi Lambu menceritakan kerasnya memperjuangkan tanah. Program ini ditutup tepat di hari terakhir bulan April dengan worst case scenario dari kerusakan bumi dan kita harus meninggalkannya dengan WALL-E.

 

(Rugun Sirait)

princess-mononoke-re

2 April 2019

Princess Mononoke  (Hayao Miyazaki | 1997 | 133 min)

Dengan latar alam rural Jepang, Miyazaki menceritakan eksploitasi alam dalam perumpamaan-perumpamaan puitis.

inconvenient-truth-re

9 April 2019

An Inconvenient Truth  (Davis Guggenheim | 2006 | 118 min | 9 April 2019)

Menonton presentasi Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat, mengenai dampak pemanasan global dalam data-data statistic dan potongan gambar-gambar.

sampah-re
tuan-spies-re
nuklir-jawa-re
still-ojek-lusi-re

16 April 2019

Sampah   (Soleh Eskawanto | 2002 | 13 min)

Perjalanan sampah yang awalnya dibuang karena tidak beguna, diolah menjadi barang yang berguna. Menariknya, film ini merupakan salah satu arsip pertama FFD.

 

Tuan Spies   (Putri R.A.E. Harbie | 2017 | 20 min)

Seorang perempuan yang terus dieksploitasi, ditambel, digali dan dimodifikasi, perempuan itu bernama Pulau Bali.

 

Nuklir Jawa  (Dandhy Laksono | 2012 | 48min )

Ketika melihat besarnya potensi niklir menjadi pemenuh keperluan listrik di Indonesia, kita juga perlu melihat konsekuensinya yang membahayakan.

 

Ojek Lusi  (Winner Wijaya | 2017 | 17 min)

Sekumpulan tukang ojek di Sidoarjo menunjukkan keseharian mereka yang telah melewati masa-masa tenggelamnya tempat tinggal mereka.

marah-di-bumi-lambu-re

23 April 2019

Marah di Bumi Lambu  (Hafiz Rancajale | 2014 | 92 min)

Di Lambu, Bima, NTB, masyarakat mempertahankan tanah mereka yang diberikan izin untuk menjadi tambang oleh pemerintah local kepada perusahaan besar.

wall-e-re

30 April 2019

WALL-E   (Andrew Stanton | 2008 | 103 min)

WALL-E seorang robot yang masih bertahan di bumi ingin buminya yang dahulu kembali lagi.